RESUME BIOLOGI
TEMA: Pertumbuhan dan Perkembangan, Metabolisme
Oleh: Muhammad Yossi Hadiyoso
Judul Jurnal / Artikel :
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup
Ikan Betok (anabas testudineus) yang
dipelihara pada Salinitas
Berbeda
Tahun Tebit :
2012
Penulis :
Junius Akbar
Sumber :
Isi Jurnal / Artikel :
Pada
penelitian ini, penulis mencoba mengulas upaya pengembangan hewan air, ikan
betok (Anabas testudineus), untuk meningkatkan
ketersediaan hewan tersebut. Ikan tersebut umumnya hidup pada perairan tawar
dan payau. Selain itu, Anabas testudineus
memiliki labyrinth sebagai alat pernafasan
tambahan yang sangat efektif membantu pengambilan O2. Jenis ikan ini
juga mampu hidup pada tingkat salinitas yang berbeda (euryhaline) dimana
seharusnya dapat menyebabkan kematian pada ikan biasanya.
Penulis melakukan eksperimen
untuk meningkatkan laju pertumbuhan Anabas testudineus. Eksperimen
tersebut dilakukan dengan observasi pertumbuhan Anabas testudineus pada tingkat
salinitas yang berbeda, yakni penggunaan media air tawar dalam bak plastik 45 L
yang ditambahkan garam berkonsentrasi 0%, 10%, dan 20%. Setiap bak berisi 10
organisme Anabas testudineus dengan bobot awal yang sama.
Kualitas suhu, pH, O2 terlarut, CO2 bebas, dan NH4
juga disamakan dalam eksperimen ini. Pakan yang diberikan dengan jenis
dan kuantiti yang sama dengan frekuensi 2 kali sehari.
Pada awal eksperimen,
diberikan perubahan bobot yang tidak terlalu besar. Penulis berhipotesa bahwa
awal perolehan energi yang didapat banyak digunakan setiap organisme untuk
beradaptasi terhadap lingkungan yang baru.
Hasil selanjutnnya yang
diberikan oleh eksperimen adalah perbedaan pertumbuhan relatif pada media
salinitas yang berbeda. Diperoleh pertumbuhan mutlak terbaik pada Anabas testudineus yang
terdapat pada tingkat salinitas yang terendah. Begitu pula sebaiknya. Hal ini
diduga terkait dengan tekanan osmotik cairan tubuh dan lingkungan. Semakin jauh
perbedaan perbedaan tekanan osmotik tubuh organisme ini dengan tekanan osmotik
lingkungannya, maka semakin banyak metabolisme yang dilakukan oleh ikan
tersebut untuk melakukan osmoregulasi sabagai upaya beradaptasi terhadap
lingkungannya. Sehingga energi yang digunakan Anabas testudineus untuk
tumbuh dipengaruhi oleh metabolisme hewan ini sendiri. Namun, bukan berarti
tingkat salinitas mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup organisme tersebut.
Sebagai
kesimpulannya, ternyata media salinitas mempengaruhi pertumbuhan Anabas testudineus.
Kemudian kelangsungan hidup organisme tersebut difaktori oleh kualitas air
yang terkendali dan kualitas pakan yang diberikan.